Jumat, 20 September 2019

Teknik Pergantian Tongkat Estafet
    Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pergantian tongkat, yaitu:
a. Teknik penerimaan tongkat dengan cara melihat (visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Penerimaan tongkat dengan cara melihat biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.
b. Teknik penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat (non visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.
Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat tanpa melihat lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam pelaksanaannya, antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang lebih lama melalui pendekatan yang tepat.
6. Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Estafet
    Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya, agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai keterampilan gerak lari dan keterampilan memberi serta menerima tongkat yang dibawanya.
Dalam beberapa perlombaan lari sambung, seringkali suatu regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari yang lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya karena kurang tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat.
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan tongkat, yaitu:
a. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari bawah
Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Sambil berlari atlet akan memberikan tongkat tersebut dengan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara itu, tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari tangan lainnya dirapatkan.
b. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas
Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke depan, kemudian dengan segera meletakan tongkat dari atas pada telapak tangan penerima. Pelari yang akan menerima tongkat mengayunkan tangan dari depan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari di buka lebar dan jari-jari tangan lainnya rapat.
Ada sebuah cara yang dilakukan dalam olahraga lari estafet agar tongkat estafet tidak jatuh saat diberikan pada peserta lain. Yaitu pelari yang memegang tongkat estafet meegang tongkat estafet dengan tangan kiri dan memberikannya juga dengan tangan kiri. Sedangkan si penerima tongkat bersiap menerima tongkat dengan tangan kanan.


7. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet

    Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:a. Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima atau memegang tongkat dengan tangan kiri atau sebaliknya.b. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari. Misalnya, pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik. c. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat.d. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.8. Peraturan Perlombaan    Adapun peraturan perlombaan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:a. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu daerah di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi di sini tidak terjadi pergantian tongkat.b. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun sudah memberikan tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila tongkat terjatuh, pelari yang menjatuhkannya harus mengambilnya.c. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing-masing sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan pelari keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai kedatangan pelari seregunya.

Rabu, 18 September 2019

Teknik Pergantian Tongkat Estafet
    Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pergantian tongkat, yaitu:
a. Teknik penerimaan tongkat dengan cara melihat (visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Penerimaan tongkat dengan cara melihat biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.
b. Teknik penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat (non visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.
Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat tanpa melihat lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam pelaksanaannya, antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang lebih lama melalui pendekatan yang tepat.
6. Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Estafet
    Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya, agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai keterampilan gerak lari dan keterampilan memberi serta menerima tongkat yang dibawanya.
Dalam beberapa perlombaan lari sambung, seringkali suatu regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari yang lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya karena kurang tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat.
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan tongkat, yaitu:
a. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari bawah
Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Sambil berlari atlet akan memberikan tongkat tersebut dengan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara itu, tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari tangan lainnya dirapatkan.
b. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas
Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke depan, kemudian dengan segera meletakan tongkat dari atas pada telapak tangan penerima. Pelari yang akan menerima tongkat mengayunkan tangan dari depan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari di buka lebar dan jari-jari tangan lainnya rapat.
Ada sebuah cara yang dilakukan dalam olahraga lari estafet agar tongkat estafet tidak jatuh saat diberikan pada peserta lain. Yaitu pelari yang memegang tongkat estafet meegang tongkat estafet dengan tangan kiri dan memberikannya juga dengan tangan kiri. Sedangkan si penerima tongkat bersiap menerima tongkat dengan tangan kanan.


7. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet

    Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:a. Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima atau memegang tongkat dengan tangan kiri atau sebaliknya.b. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari. Misalnya, pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik. c. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat.d. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.8. Peraturan Perlombaan    Adapun peraturan perlombaan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:a. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu daerah di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi di sini tidak terjadi pergantian tongkat.b. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun sudah memberikan tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila tongkat terjatuh, pelari yang menjatuhkannya harus mengambilnya.c. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing-masing sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan pelari keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai kedatangan pelari seregunya.

Selasa, 17 September 2019

Teknik Start

Berikut ini adalah beberapa teknik yang ada dalam lari estafet, antara lain :

1. Teknik Start Lari Estafet

Posisi pelari pertama pada saat start adalah jongkok. Ketika start di mulai, hal yang harus diperhatikan yaitu posisi tangan berada di belakang garis start dan tongkat yang dipegang tidak menyentuh garis start.

2. Teknik Memegang Tongkat Estafet

Tongkat yang dipegang pada ujung sampai setengah bagian dengan tangan kanan atau kiri, sedangkan setengah bagian lagi tongkat untuk dipegang oleh penerima dan tongkat estafet berikutnya.

3. Teknik Memberi Dan Menerima Tongkat Estafet

Terdapat suatu daerah khusus untuk melakukan pergantian tongkat yang disebut wissel, semua kegiatan memberi dan menerima tongkat yang akan dilakukan di tempat tersebut sambil terus berlari. Panjang wissel tongkat estafet adalah 20 meter. Pergantian tongkat yang terjadi di luar daerah pergantian tersebut akan menyebabkan di diskualifikasi.
Ada 2 macam cara memberi dan menerima tongkat estafet berdasarkan posisi tangan penerima, yaitu adalah:
  • Memberikan tongkat estafet dari atas.
  • Memberikan tongkat estafet dari bawah keatas.

Lapangan Lari Estafet

Lapangan Lari Estafet
Lapangan Lari Estafet

Senin, 16 September 2019

Teknik Dasar Lari Estafet
Dalam lari estafet, ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai, yaitu teknik memegang tongkat estafet, teknik start, dan teknik memberi dan menerima tongkat.
a. Teknik Memegang Tongkat Estafet
Tongkat dipegang pada ujung hingga setengah bagian dengan tangan kanan atau kiri, sedangkan setengah bagian tongkat untuk dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya.

b. Teknik Start untuk Lari Estafet        
Pelari pertama menggunakan start jongkok. Hal yang perlu diperhatikan pelari pada saat start yaitu tangan ditempatkan di belakang garis start dan tongkat yang dipegang tidak menyentuh garis start.

c. Teknik Memberi dan Menerima Tongkat Estafet
Cara memberi dan menerima tongkat sambil lari dilakukan di daerah wissel (daerah pergantian tongkat). Panjang wissel (daerah pergantian) tongkat estafet adalah 20 meter. Pergantian tongkat yang terjadi di luar daerah pergantian akan menyebabkan diskualifikasi.

Berdasarkan posisi tangan penerima, terdapat dua macam cara memberi dan menerima tongkat estafet, yaitu:
a. Memberikan tongkat estafet dari atas
Teknik ini dipergunakan apabila telapak tangan penerima menghadap ke atas.
b. Memberikan tongkat estafet dari bawah ke atas
Teknik ini dipergunakan apabila telapa tangan penerima tongkat estafet menghadap ke bawah.

Berdasarkan melihat atau tidaknya penerima, maka pergantian tongkat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Visual (dengan melihat), yaitu penerima tongkat berpaling ke belakang untuk melihat pemberi tongkat.
b. Nonvisual (tanpa melihat), yaitu penerima tonbgkat tidak melihat pemberi tongkat.

6. Latihan Lari Estafet
Kunci keberhasilan pelari estafet terletak pada pergantian tongkat. Serangkaian teknik lari sambung (estafet) dari start hingga terjadinya pergantian pemegang tongkat. Di dalam pelaksanaan lari estafet, dimungkinkan terjadi beberapa kesalahan pada saat pergantian tongkat. Kesalahan tersebut dapat dilakukan oleh penerima maupun pemberi tongkat.
Lari Estafet (Sejarah, Teknik, Peraturan, Strategi, Latihan)

a. Kesalahan yang dilakukan oleh penerima dalam lari estafet
1. Start yang trlambat sehingga cepat terkejar oleh pelari dibelakangnya sebelum mencapai kecepatan maksimum.
2. Terlalu cepat melakukan start sehingga mngganggu lari pemberi tongkat.
3. Larinya terlalu ke tengah sehingga mengganggu lari pemberi tongkat.
4. Pada waktu mengulurkan tangan ke belakang, tangan dalam keadaan goyang, sehingga sukar menerima tongkat.

Jumat, 13 September 2019

Peraturan Lari Estafet

Masing-masing pelari mempunyai peran penting dalam olahraga lari estafet. Oleh karena itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga. Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter, pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Jadi harus benar-benar dilatih cara mengoper tongkat. Karena bila terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi. Berbeda halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400 meter. Karena jarak tempuh yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan mengambil kembali tongkat estafet yang terjatuh. Tetapi resikonya adalah kalah. Karena ketika peserta lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal dari peserta-peserta lain

Tongkat Lari Estafet
Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya.

Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:
a. Panjang tongkat : 29 – 30 cm
b. Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
c. Berat tongkat : 50 gr

Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.

Kamis, 12 September 2019

Peraturan

Setiap di perlombaan pastilah memiliki peraturan tersendiri yang harus ikuti, termasuk pula olah raga atletik cabang lari estafet / lari sambung. Berikut ini ada beberapa peraturan yang berlaku pada Lari Estafet :

1. Tongkat Estafet

  • Memiliki rongga dengan ukuran panjang 28–30 cm, berat 50 gram, dan bergaris tengah 38 mm.
  • Terbuat dari pipa halus berlubang di tengahnya, terbuat dari kayu atau metal, bahan lainnya.
  • Harus berwarna agar mudah dilihat dari kejauhan selama dibawa lari.
  • Harus dibawa ditangan selama lomba.
  • Dalam setiap lari estafet, tongkat estafet harus diberikan dari tangan ke tangan didalam zona pergantian tongkat.

2. Lintasan

  • Panjang lintasan didalam pergantian tongkat estafet adalah 20 meter
  • Lebar lintasan didalam pergantian tongkat estafet adalah 1,20 meter.

3. Official Pada Pertandingan Internasional

  • Wasit. Peringatan kepada atlet peserta yang dapat ditunjukkan dengan mengeluarkankartu kuning, dan pengusiran atau pemberhentian dari perlombaan dengankartu merah.
  • Juri. Para juri harus menempatkan diri pada sisi yang sama dari lintasan, minimal 5m dari dan segaris dengan garis finis sehingga dapat melihat garis dengan jelas dan harus menentukan urutan peserta terhadap waktu
  • Pengawas lintasan. Memiliki tugas untuk mengawasi peserta dari dekat dan dalam hal terjadisuatu kesalahan atau pelanggaran peraturan oleh seorang peserta , pengawas lintasan wajib memberi isyarat atau laporan kepada wasit dengan mengangkat bendera merah sebagai tanda.
  • Pencatat Waktu. Para pencatat waktu harus duduk segaris dengan garis finis. Pencatatan dilakukan dengan bantuan stopwatch/penghitung waktu.
  • Penilaian. Dalam suatu pelombaan hasilnya ditentukan dengan suatu penilaian yang harus disetujui oleh semua pihak sebelum pertandingan dimulai.
  • Diskualifikasi. Jika seorang atlet didiskualifikasi dalam suatu perlombaan, surat keterangan harus dibuat pada hasil resmi yang menjelaskan pelanggarannya terhadap peraturan.
Inilah pembahasan lengkap tentang sejarah, teknik dasar, gaya pada lari estafet beserta peraturannya, semoga bermanfaat …..

Rabu, 11 September 2019

Lari Estafet adalah kompetisi balap dimana anggota tim Secara bergiliran menyelesaikan bagian dari arena balap melaui serangkaian kegiatan tersebut. Balapan bisa juga diikuti oleh peserta profesional bahkan pemain amatir. Jenis olahraga yang dilakukan pada balap estafet pun beragam, bisa berupa olahraga lari, renang, sky, hingga ice skating dengan maksut untuk mentransfer tongkat di kepalan tangan kepada tim anggota seregu untuk mencapai garis finisih.
Lari Estafet
Lari Estafet
Tujuan yang mendasari dari lari estafet seharusnya adalah setiap pelari harus menyerahkan tongkat ke pelari berikutnya dalam waktu tertentu, biasanya ditandai dengan segitiga di dalam trek. Dalam lari jarak pendek, pelari biasanya menggunakan “blind handoff”, di mana pelari kedua berdiri di tempat yang telah ditentukan sebelumnya.

Sejarah

Sejarah dan aturan dalam lari estafet adlah informasi yang cukup menarik untuk diketahui secara umum. Lari estafet merupakan olahraga yang membutuhkan kerja sama tim.
Seperti namanya, terjadi suatu proses estafet dari satu atlet ke atlet lainnya untuk mencapai garis finish. Cabang olahraga lari estafet ini cukup populer di karenakan keberadaannya di seluruh perlombaan olahraga tingkat dunia. Indonesia pun diketahui memiliki catatan yang cukup membanggakan di cabang olahraga yang satu ini.
pengetahuan masyarakat mengenai sejarah dan peraturan dalam lari estafet ini sangat mungkin diragukan. Alasannya adalah karena sejarah dari suatu olahraga hampir tidak pernah diajarkan, jika tidak dicari tahu dengan sendirinya. Begitu pula dengan peraturan dalam lari estafet.

Selasa, 10 September 2019

LARI ESTAFET

Lari bersambung atau biasa disebut lari estafet adalah lari beregu yang terdiri dari 4 orang pelari. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Sebagian besar keberhasilan regu estafet ditentukan oleh kelancaran pada saat melaksanakan pergantian tongkat estafetnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama (I) menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua (II), ketiga (III), dan pelari yang keempat (IV) menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 X 100 meter atau 4 X 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.



1. Teknik Lari Bersambung (Lari Estafet).

Satu regu pelari estafet biasanya terdiri dari 4 orang pelari. Keberhasilan yang akan dicapai oleh tim sangat ditentukan pada saat melakukan pergantian estafet. Suatu tim pelari harus memiliki pelari-pelari yang tercepat dan mampu melakukan pergantian tongkat dengan sempurna.

Senin, 09 September 2019

LARI ESTAFET

Lari bersambung atau biasa disebut lari estafet adalah lari beregu yang terdiri dari 4 orang pelari. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Sebagian besar keberhasilan regu estafet ditentukan oleh kelancaran pada saat melaksanakan pergantian tongkat estafetnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama (I) menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua (II), ketiga (III), dan pelari yang keempat (IV) menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 X 100 meter atau 4 X 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.



1. Teknik Lari Bersambung (Lari Estafet).

Satu regu pelari estafet biasanya terdiri dari 4 orang pelari. Keberhasilan yang akan dicapai oleh tim sangat ditentukan pada saat melakukan pergantian estafet. Suatu tim pelari harus memiliki pelari-pelari yang tercepat dan mampu melakukan pergantian tongkat dengan sempurna.

2. Teknik Pergantian tongkat Estafet.

Pergantian Tongkat estafet dalam lari bersambung atau lari estafet terbagi menjadi 2, yaitu :
Pergantian Tongkat Estafet tanpa melihat (Non Visual) Yaitu cara pelari menerima tongkat estafet tanpa melihat kepada yang memberi tongkat estafet.
Pergantian Tongkat estafet dengan melihat (Visual) yaitu cara pelari menerima tongkat estafet dengan melihat ke belakang
(pemberi tongkat estafet).
Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat :
Dari Bawah Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kanan maka penerima menggunakan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara tangan penerima telah siap di belakang dengan telapak tangan menghadap bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari yang lainnya dirapatkan. Tangan penerima berada di bawah pinggang.
Dari atas Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kiri maka penerima juga menggunakan tangan kiri.


Pergantian tongkat estafet harus berlangsung di dalam daerah pergantian yang panjangnya 20 meter. Pergantian tongkat estafet yang terjadi diluar daerah pergantian akan terkena Diskualifikasi.

Jumat, 06 September 2019

Pengertian Lari Estafet


Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat
dari garis start sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

2. Sejarah Lari Estafet
    Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut.
Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972.

Selasa, 03 September 2019

Jumping service

Jumping service inilah teknk service tersulit karena selain ketepatan saat memukul bola kita harus memiliki ketepatan dalam melompat untuk melakukan service.
Selain teknik tersulit teknik ini juga adalah teknik yang paling keren untuk melakukan service karena teknik ini sering dilakukan oleh profesional. Keunggulan dari teknik ini adalah lebih sulit untuk dihalau lawan karena tingkat kecepatan bola yang lebih keras dibanding  teknik yang lain. Cara melakukan teknik ini adalah:
  • Berdirilah agak jauh dari belakang lapangan.
  • Pegang bola dengan kedua tangan.
  • Lambungkan bola kira kira 3 meter dari tanah.
  • Jika merasa mendapat saat yang tepat rendahkan badan dan tekuk lutut untuk bersiap melompat setinggi-tingginya.
  • Pukul bola layaknya smash dengan menekuk pergelangan agar menciptakan pukulan topspin.
Gerakan ini tidak dapat di kuasai dalam waktu singkat selain sering berlatih anda juga harus memiliki jam terbang yang tinggi untuk mengusai teknik profesional ini.

Senin, 02 September 2019

Teknik service bawah

Teknik service bawah biasa dilakukan oleh pemula karena teknik ini adalah teknik yang paling mudah dan umum digunakan. Teknik service bawah dilakukan dengan cara:
  • Pegang bola dengan tangan kiri sejajar dengan pinggang.
  • Badan sedikit membungkuk
  • Ayunkan tangan kanan untuk memukul bola dengan tangan yang mengepal.
Teknik ini memang terlihat mudah. Namun bila dipraktekkan akan terlihat bahwa kesulitan dalam melakukan service bawah adalah mengarahkan bola sesuai keinginan, dengan latihan yang sering dan rutin kalian akan mudah melakukan service bawah.

Teknik service mengapung

Teknik service mengapung atau floating overhand service adalah teknik service dimana bola yang melambung tidak berputar sehingga terlihat mengapung atau mengambang di udara.
Service mengapung dapat dilakukan dengan cara:
  • Berdirilah menghadap lapangan.
  • Posisikan kedua kaki sejajar dengan bahu.
  • Lambungkan bola ke atas (lebih tinggi dari kepala).
  • Pukul bola di bagian tengah belakang.

Overhand around house service

Overhand round-house service memiliki nama lain Hook Service. Service ini tergolong cukup sulit untuk dilakukan. Untuk melakukan service ini kalian harus memiliki ketepatan untuk memukul bola agar bisa melewati net dan bola harus berputar agar tidak menjadi floating serve. Cara melakukannya adalah:
  • Genggam bola di depan badan dengan tangan kiri.
  • Lemparkan bola keatas dan berikan simpangan terjauh bagi tangan kanan dan lekukkan kaki kiri sedikit.
  • Pukul bola dengan ayunan melingkar dari tangan kanan saat posisi sudah tepat dan jadikan kaki kiri sebagai tumpuan berat badan.
Sekilas cara melakukan service ini seperti floating service, namun perbedaannya terletak pada pemolesan bola. Karena floating service gerakan bola adalah diam tidak boleh sampai berputar, sedangkan overhand around service memanfaatkan perputaran bola agar mendapat service yang dapat menukik ataupun berbelok.

Senam lantai

Muhammad Yusuf S.Pd Penjaskes Pertemuan kedua CP : Peserta didik mampu mempraktikkan teknik dasar senam lantai Materi : Sepak bola Strategi ...