Jumat, 28 Februari 2020

Tujuan senam lantai

Dikutip dari Cerdas dan Bugar Dengan Senam Lantai (2009), kesegaran jasmani yang dicapai dari aktivitas senam lantai ada 10 komponen, yaitu:
  1. Daya tahan kardiovaskuler atau daya tahan jantung dan paru-paru (cardiovascular endurance)
  2. Daya tahan otot (muscle endurance)
  3. Kekuatan otot (muscle strength)
  4. Kelentukan (flexibility)
  5. Komposisi tubuh (body composition)
  6. Kecepatan gerak (speed of movement)
  7. Kelincahan (agility)
  8. Keseimbangan (balance)
  9. Kecepatan reaksi (reaction time)
  10. Koordinasi (coordination)

Teknik-teknik senam lantai

Dikutip dari Dr. Olahraga Menjelaskan Senam Lantai (2012), dalam senam lantai terdapat berbagai gerakan dan teknik, antara lain:
  1. Sikap lilin
  2. Loncat harimau
  3. Handstand
  4. Handspring

Berikut ini penjelasan masing-masing teknik senam lantai tersebut:

Sikap lilin

Sikap lilin diawali dengan posisi tidur telentang. Selanjutnya rapatkan kedua kaki lalu angkat kedua kaki lurus ke atas. Pada gerakan ini, pinggang ditopang oleh kedua tangan, lalu posisi pundak tetap menempel pada lantai.
Pada gerakan sikap lilin ini, kekuatan otot perut fungsinya sebagai pengangkat kaki. Kemudian kelentukan otot pinggang, punggung dan leher berfungsi memudahkan kedua tangan menopang pinggang.

Tujuan senam lantai

Dikutip dari Cerdas dan Bugar Dengan Senam Lantai (2009), kesegaran jasmani yang dicapai dari aktivitas senam lantai ada 10 komponen, yaitu:
  1. Daya tahan kardiovaskuler atau daya tahan jantung dan paru-paru (cardiovascular endurance)
  2. Daya tahan otot (muscle endurance)
  3. Kekuatan otot (muscle strength)
  4. Kelentukan (flexibility)
  5. Komposisi tubuh (body composition)
  6. Kecepatan gerak (speed of movement)
  7. Kelincahan (agility)
  8. Keseimbangan (balance)
  9. Kecepatan reaksi (reaction time)
  10. Koordinasi (coordination)

Teknik-teknik senam lantai

Dikutip dari Dr. Olahraga Menjelaskan Senam Lantai (2012), dalam senam lantai terdapat berbagai gerakan dan teknik, antara lain:
  1. Sikap lilin
  2. Loncat harimau
  3. Handstand
  4. Handspring

Berikut ini penjelasan masing-masing teknik senam lantai tersebut:

Sikap lilin

Sikap lilin diawali dengan posisi tidur telentang. Selanjutnya rapatkan kedua kaki lalu angkat kedua kaki lurus ke atas. Pada gerakan ini, pinggang ditopang oleh kedua tangan, lalu posisi pundak tetap menempel pada lantai.
Pada gerakan sikap lilin ini, kekuatan otot perut fungsinya sebagai pengangkat kaki. Kemudian kelentukan otot pinggang, punggung dan leher berfungsi memudahkan kedua tangan menopang pinggang.

Rabu, 26 Februari 2020

Tujuan senam lantai

Dikutip dari Cerdas dan Bugar Dengan Senam Lantai (2009), kesegaran jasmani yang dicapai dari aktivitas senam lantai ada 10 komponen, yaitu:
  1. Daya tahan kardiovaskuler atau daya tahan jantung dan paru-paru (cardiovascular endurance)
  2. Daya tahan otot (muscle endurance)
  3. Kekuatan otot (muscle strength)
  4. Kelentukan (flexibility)
  5. Komposisi tubuh (body composition)
  6. Kecepatan gerak (speed of movement)
  7. Kelincahan (agility)
  8. Keseimbangan (balance)
  9. Kecepatan reaksi (reaction time)
  10. Koordinasi (coordination)

Teknik-teknik senam lantai

Dikutip dari Dr. Olahraga Menjelaskan Senam Lantai (2012), dalam senam lantai terdapat berbagai gerakan dan teknik, antara lain:
  1. Sikap lilin
  2. Loncat harimau
  3. Handstand
  4. Handspring

Berikut ini penjelasan masing-masing teknik senam lantai tersebut:

Sikap lilin

Sikap lilin diawali dengan posisi tidur telentang. Selanjutnya rapatkan kedua kaki lalu angkat kedua kaki lurus ke atas. Pada gerakan ini, pinggang ditopang oleh kedua tangan, lalu posisi pundak tetap menempel pada lantai.
Pada gerakan sikap lilin ini, kekuatan otot perut fungsinya sebagai pengangkat kaki. Kemudian kelentukan otot pinggang, punggung dan leher berfungsi memudahkan kedua tangan menopang pinggang.

Selasa, 25 Februari 2020

Tujuan senam lantai

Dikutip dari Cerdas dan Bugar Dengan Senam Lantai (2009), kesegaran jasmani yang dicapai dari aktivitas senam lantai ada 10 komponen, yaitu:
  1. Daya tahan kardiovaskuler atau daya tahan jantung dan paru-paru (cardiovascular endurance)
  2. Daya tahan otot (muscle endurance)
  3. Kekuatan otot (muscle strength)
  4. Kelentukan (flexibility)
  5. Komposisi tubuh (body composition)
  6. Kecepatan gerak (speed of movement)
  7. Kelincahan (agility)
  8. Keseimbangan (balance)
  9. Kecepatan reaksi (reaction time)
  10. Koordinasi (coordination)

Teknik-teknik senam lantai

Dikutip dari Dr. Olahraga Menjelaskan Senam Lantai (2012), dalam senam lantai terdapat berbagai gerakan dan teknik, antara lain:
  1. Sikap lilin
  2. Loncat harimau
  3. Handstand
  4. Handspring

Berikut ini penjelasan masing-masing teknik senam lantai tersebut:

Sikap lilin

Sikap lilin diawali dengan posisi tidur telentang. Selanjutnya rapatkan kedua kaki lalu angkat kedua kaki lurus ke atas. Pada gerakan ini, pinggang ditopang oleh kedua tangan, lalu posisi pundak tetap menempel pada lantai.
Pada gerakan sikap lilin ini, kekuatan otot perut fungsinya sebagai pengangkat kaki. Kemudian kelentukan otot pinggang, punggung dan leher berfungsi memudahkan kedua tangan menopang pinggang.

Senin, 24 Februari 2020

berlangsung.
Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan penetapan pendidikan jasmani sebagai salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah.
Sebab, senam adalah salah bagian dari penjaskes, sehingga dengan sendirinya senam juga otomatis ikut diajarkan di dalam sekolah.
Senam yang pertama kali dikenalkan pada waktu itu ialah senam versi Jerman.  Senam yang satu ini menekankan kepada kemungkinan berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan.
Kemudian pada tahun 1916, sistem itu digantikan dengan sistem Swedia yang lebih menekankan kepada manfaat gerak.
Sistem ini diciptakan dan dibawa oleh seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut  kerajaan Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema.
Melalu Minkema inilah senam di Indonesia mulai menyebar hingga berbagai daerah. Ketika tahun 1918 Minkema lalu membuka kursus senam Swedia yang bertempat di kota Malang. Yang diperuntukan bagi para tentara dan guru.
Walaupun demikian, awal mula penyebaran senam ini diyakini berasal dari Bandung.
Sebab, sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di kota Bandung di tahun 1922 pada saat dibukanya MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool).
Mereka yang telah lulus dari sekolah tersebut nantinya akan menjadi instruktur senam Swedia di beberapa sekolah.
Melihat pesatnya pertumbuhan senam yang baik. KemudianMGSS mulai membuka cabang di beberapa daerah kota lainnya, seperti:
  • Bogor
  • Malang
  • Surakarta
  • Medan
  • Probolinggo.
Masuknya negara Jepang ke Indonesia di tahun 1942, adalah akhir dari olahraga senam ini. Karena Jepang melarang semua bentuk senam yang di sekolah serta di lingkungan masyarakat. Dan juga menggantinya dengan “Taiso”.
Taiso adalah sejenis senam pagi  yang berbentuk kalestenik dan pada waktu itu wajib dilakukan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai. Taiso ini diiringi dengan musik radio yang disiarkan secara serentak.
Sebelum melakukan gerakan taiso, para murid diwajibkan untuk memberi hormat kepada sang Kaisar Jepang.
Dengan cara mengikuti aba-aba yang dikumandangkan, yang dimana berbunyi “sei kei rei”, dan otomatis semua murid harus membungkuk dalam-dalam. Dan menghadap ke utara (Tokyo) sebagai tempat Kaisar Tenno Heika berada.
Sesudah melakukan senam, para murid juga diharuskan untuk melakukan penghormatan kepada sang kaisar Jepang.
Waktu kepopuleran “Taiso” tidak berlangsung lama. Karena rakyat Indonesia banyak yang menentang soal keberadaan Taiso.
Dengan banyaknya penolakan tersebut, akhirnya senam yang diajarkan di beberapa sekolah pun kembali kepada senam yang dahulu dipakai pada masa penjajahan Belanda.
Dengan semakin populernya olahraga senam, maka didirikanlah sebuah organisasi dengan tujuan guna membina para atlet senam yang berbakat.
Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli tahun 1963 dan diberi nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia). Atas inisiatif dari beberapa tokoh olahragawan se-Indonesia yang juga menangani serta memiliki keahlian dalam cabang olahraga senam.
Dengan organisasi tersebut pertama kali diketuai oleh R. Suhadi.
Kemudian, baru pada tahun 1964, Indonesia pertama kali ikut serta dalam perlombaan senam lantai yang bertaraf Internasional di GANEFO I (Games of the New Emerging Forces). Dan waktu itu, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Negara yang turut berpartisipasi dalam cabang senam tersebut diantaranya yaitu Cina, Rusia, Korea, Mesir, dan Indonesia.
Adapun cabang senam lainnya yang juga iktu dipertandingkan, ialah senam artistik.
Begitulah sejarah awal dari perkembangan senam di Indonesia samapi sekarang.
Dan semenjak peristiwa Ganefo itulah, senam artistik juga mulai dikenal luas di nusantara. Sehingga pada tahun 1969, senam tersebut dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON VII di Surabaya.

Jumat, 21 Februari 2020

Pengertian dan Sejarah Bulu Tangkis
Secara harfiah, bulu tangkis berasal dari dua kata yakni bulu dan tangkis. Kata “bulu” diambil dari wujud shuttlecock yang terbuat dari bulu angsa. Sedangkan kata “tangkis” diambil dari kata dasar menangkis, dimana inti gerakan dari permainan cabang olahraga ini adalah menangkis pergerakan dari shuttlecock (bulu) tersebut.
Berbagai pendapat muncul perihal awal mula dan asal permainan bulu tangkis. Pendapat pertama mengatakan bahwa permainan ini berasal dan berkembang di Mesir kuno 2000 tahun lalu. Pendapat selanjutnya mengatakan permainan ini berasal dari India dan daratan Tiongkok. Namun berkembangnya permainan ini hingga akhirnya dikenal luas oleh masyarakat dunia adalah pada abad pertengahan di Inggris, yakni dari sebuah permainan tradisional anak-anak setempat yang bernama Battledore dan Shuttlecocks. Permainan tradisional ini sangat populer di kalangan masyarakat hingga akhirnya sebuah majalah bernama “Punch” mempublikasikan permainan ini.
Baca juga : sejarah senam yoga
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Seorang pemain bulu tangkis profesional baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional pada awal karir harus menjalani dan melewati masa pelatihan dan pembinaan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali para pemain tersebut dengan berbagai ilmu yang harus mereka ketahui dan kuasai hingga akhirnya dianggap layak terjun ke lapangan pertandingan oleh pelatih atau instansi yang membina mereka. Dalam masa pelatihan dan pembinaan ini pemain diberikan ilmu teori dan juga praktek untuk bisa bermain dengan benar sesuai dengan aturan permainan bulu tangkis.
Dalam permainan olahraga bulu tangkis terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai sebagai modall dasar atau modal awal menjadi seorang pemain bulu tangkis profesional. Adapun teknik-teknik dasar dalam permainan bulu tangkis, adalah sebagai berikut :
1. Cara Memegang Raket (Grip)
Teknik paling dasar dari permainan olahraga bulu tangkis adalah cara memegang raket. Hal ini adalah faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas pukulan yang dihasilkan. Seorang pemula yang belajar bermain bulu tangkis harus benar-benar menguasai teknik dasar ini terlebih dahulu agar bisa melanjutkan ke teknik dasar permainan bulu tangkis berikutnya. Adapun cara memegang raket ini terdiri dari 2 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
  • Teknik Forehand
Cara memegang raket dengan teknik forehand dapat dilakukan dengan menggunakan tangan kanan atau kiri. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :
  1. posisi kepala raket menyamping
  2. pegang raket seperti halnya ketika kita berjabat tangan dengan orang lain
  3. antara ibu jari dan jari telunjuk terdapat jarak yang berbentuk seperti huruf V
  4. jari yang lainnya (kelingking, jari manis, jari tengah) menggenggam raket
  • Teknik Backhand
Sama halnya dengan teknik forehand, cara memegang raket dengan teknik backhand ini juga dapat dilakukan dengan tangan kanan atau kiri. Pada dasarnya cara memegang raket dengan teknik backhand ini sama halnya dengan teknik forehand, hanya ada sedikit perbedaan yakni posisi ibu jari dan jari telunjuk lebih dekat. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :
  1. posisi kepala raket menyamping
  2. posisi ibu jari sedikit terpisah dengan keempat jari lainnya
  3. empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking) memegang raket
2. Pukulan
Jenis pukulan yang lazim digunakan dalam permainan olahraga bulu tangkis atau badminton adalah teknik forehand. Pukulan dengan menggunakan teknik forehand dilakukan dengan cara mengayunkan badan dari arah belakang bergerak menuju arah depan raket, dimana posisi telapak tangan menghadap ke shuttlecock. Adapun detail cara melakukan pukulan dengan teknik forehand ini, adalah sebagai berikut :
  1. pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand
  2. posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kanan di belakang dan kaki kiri berada di depan)
  3. miringkan badan ke sebelah kanan
  4. pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan
  5. biarkan tangan bergerak terus ke bawah
  6. ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka pukullah shuttlecock sekeras mungkin
3. Gerakan Kaki (Footwork)
Dalam permainan olahraga bulu tangkis ada satu keahlian dasar atau basic skill yang harus dimiliki yakni kelincahan. Seorang pemain bulu tangkis dituntut untuk lincah dalam bergerak, tidak hanya tangan yang melakukan pukulan saja tetapi juga anggota tubuh lainnya tak terkecuali pergerakan kaki. Hal ini karena untuk melakukan dan menghasilkan pukulan berkualitas sekaligus mematikan, antara tangan, tubuh dan kaki haruslah terjadi suatu harmonisasi. Kerja sama yang baik antara anggota-anggota tubuh ini tidak hanya kita butuhkan saat melakukan serangan, tapi juga untuk bertahan dari serangan lawan main.
4. Sikap dan Posisi Badan
Teknik dasar permainan bulu tangkis sikap dan posisi badan ini merujuk pada konsep keseimbangan. Tidak hanya kelincahan, keseimbangan juga merupakan unsur yang tak kalah penting dalam permainan olahraga bulu tangkis. Hal yang sederhana dan terkadang dipandang sebelah mata oleh masyarakat awam. Namun bagi seorang pemain bulu tangkis profesional, mereka paham betul betapa pentingnya unsur keseimbangan ini dalam permainan. Bukti nyata dari pentingnya unsur keseimbangan dalam permainan bulu tangkis dapat kita lihat pada pertandingan-pertandingan bulu tangkis profesional, baik yang bertaraf lokal, nasional maupun internasional. Sering kali seorang pemain bulu tangkis kurang maksimal atau bahkan gagal menghasilkan pukulan yang berkualitas hanya karena keseimbangan mereka yang tidak baik.
Adapun cara yang harus dilakukan agar memiliki keseimbangan yang baik, adalah sebagai berikut :
  • posisikan badan bertumpu pada kedua kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku pada saat menyerang ataupun bertahan)
  • tekuk atau bengkokkan kedua lutut, selanjutnya berdiri dengan ujung kaki hingga pinggang berada pada posisi tegak
  • kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki berada di depan
  • salah satu lengan siku yang tidak memegang raket berada di samping badan, agar tangan lainnya yang memegang raket bebas bergerak
5. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam permainan olahraga bulu tangkis, tidak hanya cara memukul tetapi posisi tubuh pada saat melakukan pukulan juga sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan. Adapun detail posisi badan ketika memukul yang benar, adalah sebagai berikut :
  • usahakan posisi badan menyamping ke arah net
  • kaki kiri berada di depan kaki kanan
  • posisi badan berada di belakang shuttlecock
  • bahu kanan sedikit ditarik ke belakang
  • ketika sedang melakukan beberapa pukulan, maka harus ada pergantian pada posisi bahu kanan dan kaki kanan

Kamis, 20 Februari 2020

Pengertian dan Sejarah Bulu Tangkis
Secara harfiah, bulu tangkis berasal dari dua kata yakni bulu dan tangkis. Kata “bulu” diambil dari wujud shuttlecock yang terbuat dari bulu angsa. Sedangkan kata “tangkis” diambil dari kata dasar menangkis, dimana inti gerakan dari permainan cabang olahraga ini adalah menangkis pergerakan dari shuttlecock (bulu) tersebut.
Berbagai pendapat muncul perihal awal mula dan asal permainan bulu tangkis. Pendapat pertama mengatakan bahwa permainan ini berasal dan berkembang di Mesir kuno 2000 tahun lalu. Pendapat selanjutnya mengatakan permainan ini berasal dari India dan daratan Tiongkok. Namun berkembangnya permainan ini hingga akhirnya dikenal luas oleh masyarakat dunia adalah pada abad pertengahan di Inggris, yakni dari sebuah permainan tradisional anak-anak setempat yang bernama Battledore dan Shuttlecocks. Permainan tradisional ini sangat populer di kalangan masyarakat hingga akhirnya sebuah majalah bernama “Punch” mempublikasikan permainan ini.
Baca juga : sejarah senam yoga
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Seorang pemain bulu tangkis profesional baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional pada awal karir harus menjalani dan melewati masa pelatihan dan pembinaan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali para pemain tersebut dengan berbagai ilmu yang harus mereka ketahui dan kuasai hingga akhirnya dianggap layak terjun ke lapangan pertandingan oleh pelatih atau instansi yang membina mereka. Dalam masa pelatihan dan pembinaan ini pemain diberikan ilmu teori dan juga praktek untuk bisa bermain dengan benar sesuai dengan aturan permainan bulu tangkis.
Dalam permainan olahraga bulu tangkis terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai sebagai modall dasar atau modal awal menjadi seorang pemain bulu tangkis profesional. Adapun teknik-teknik dasar dalam permainan bulu tangkis, adalah sebagai berikut :
1. Cara Memegang Raket (Grip)
Teknik paling dasar dari permainan olahraga bulu tangkis adalah cara memegang raket. Hal ini adalah faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas pukulan yang dihasilkan. Seorang pemula yang belajar bermain bulu tangkis harus benar-benar menguasai teknik dasar ini terlebih dahulu agar bisa melanjutkan ke teknik dasar permainan bulu tangkis berikutnya. Adapun cara memegang raket ini terdiri dari 2 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
  • Teknik Forehand
Cara memegang raket dengan teknik forehand dapat dilakukan dengan menggunakan tangan kanan atau kiri. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :
  1. posisi kepala raket menyamping
  2. pegang raket seperti halnya ketika kita berjabat tangan dengan orang lain
  3. antara ibu jari dan jari telunjuk terdapat jarak yang berbentuk seperti huruf V
  4. jari yang lainnya (kelingking, jari manis, jari tengah) menggenggam raket
  • Teknik Backhand
Sama halnya dengan teknik forehand, cara memegang raket dengan teknik backhand ini juga dapat dilakukan dengan tangan kanan atau kiri. Pada dasarnya cara memegang raket dengan teknik backhand ini sama halnya dengan teknik forehand, hanya ada sedikit perbedaan yakni posisi ibu jari dan jari telunjuk lebih dekat. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :
  1. posisi kepala raket menyamping
  2. posisi ibu jari sedikit terpisah dengan keempat jari lainnya
  3. empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking) memegang raket
2. Pukulan
Jenis pukulan yang lazim digunakan dalam permainan olahraga bulu tangkis atau badminton adalah teknik forehand. Pukulan dengan menggunakan teknik forehand dilakukan dengan cara mengayunkan badan dari arah belakang bergerak menuju arah depan raket, dimana posisi telapak tangan menghadap ke shuttlecock. Adapun detail cara melakukan pukulan dengan teknik forehand ini, adalah sebagai berikut :
  1. pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand
  2. posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kanan di belakang dan kaki kiri berada di depan)
  3. miringkan badan ke sebelah kanan
  4. pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan
  5. biarkan tangan bergerak terus ke bawah
  6. ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka pukullah shuttlecock sekeras mungkin
3. Gerakan Kaki (Footwork)
Dalam permainan olahraga bulu tangkis ada satu keahlian dasar atau basic skill yang harus dimiliki yakni kelincahan. Seorang pemain bulu tangkis dituntut untuk lincah dalam bergerak, tidak hanya tangan yang melakukan pukulan saja tetapi juga anggota tubuh lainnya tak terkecuali pergerakan kaki. Hal ini karena untuk melakukan dan menghasilkan pukulan berkualitas sekaligus mematikan, antara tangan, tubuh dan kaki haruslah terjadi suatu harmonisasi. Kerja sama yang baik antara anggota-anggota tubuh ini tidak hanya kita butuhkan saat melakukan serangan, tapi juga untuk bertahan dari serangan lawan main.
4. Sikap dan Posisi Badan
Teknik dasar permainan bulu tangkis sikap dan posisi badan ini merujuk pada konsep keseimbangan. Tidak hanya kelincahan, keseimbangan juga merupakan unsur yang tak kalah penting dalam permainan olahraga bulu tangkis. Hal yang sederhana dan terkadang dipandang sebelah mata oleh masyarakat awam. Namun bagi seorang pemain bulu tangkis profesional, mereka paham betul betapa pentingnya unsur keseimbangan ini dalam permainan. Bukti nyata dari pentingnya unsur keseimbangan dalam permainan bulu tangkis dapat kita lihat pada pertandingan-pertandingan bulu tangkis profesional, baik yang bertaraf lokal, nasional maupun internasional. Sering kali seorang pemain bulu tangkis kurang maksimal atau bahkan gagal menghasilkan pukulan yang berkualitas hanya karena keseimbangan mereka yang tidak baik.
Adapun cara yang harus dilakukan agar memiliki keseimbangan yang baik, adalah sebagai berikut :
  • posisikan badan bertumpu pada kedua kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku pada saat menyerang ataupun bertahan)
  • tekuk atau bengkokkan kedua lutut, selanjutnya berdiri dengan ujung kaki hingga pinggang berada pada posisi tegak
  • kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki berada di depan
  • salah satu lengan siku yang tidak memegang raket berada di samping badan, agar tangan lainnya yang memegang raket bebas bergerak
5. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam permainan olahraga bulu tangkis, tidak hanya cara memukul tetapi posisi tubuh pada saat melakukan pukulan juga sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan. Adapun detail posisi badan ketika memukul yang benar, adalah sebagai berikut :
  • usahakan posisi badan menyamping ke arah net
  • kaki kiri berada di depan kaki kanan
  • posisi badan berada di belakang shuttlecock
  • bahu kanan sedikit ditarik ke belakang
  • ketika sedang melakukan beberapa pukulan, maka harus ada pergantian pada posisi bahu kanan dan kaki kanan

Rabu, 19 Februari 2020

Pengertian dan Sejarah Bulu Tangkis
Secara harfiah, bulu tangkis berasal dari dua kata yakni bulu dan tangkis. Kata “bulu” diambil dari wujud shuttlecock yang terbuat dari bulu angsa. Sedangkan kata “tangkis” diambil dari kata dasar menangkis, dimana inti gerakan dari permainan cabang olahraga ini adalah menangkis pergerakan dari shuttlecock (bulu) tersebut.
Berbagai pendapat muncul perihal awal mula dan asal permainan bulu tangkis. Pendapat pertama mengatakan bahwa permainan ini berasal dan berkembang di Mesir kuno 2000 tahun lalu. Pendapat selanjutnya mengatakan permainan ini berasal dari India dan daratan Tiongkok. Namun berkembangnya permainan ini hingga akhirnya dikenal luas oleh masyarakat dunia adalah pada abad pertengahan di Inggris, yakni dari sebuah permainan tradisional anak-anak setempat yang bernama Battledore dan Shuttlecocks. Permainan tradisional ini sangat populer di kalangan masyarakat hingga akhirnya sebuah majalah bernama “Punch” mempublikasikan permainan ini.
Baca juga : sejarah senam yoga
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Seorang pemain bulu tangkis profesional baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional pada awal karir harus menjalani dan melewati masa pelatihan dan pembinaan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali para pemain tersebut dengan berbagai ilmu yang harus mereka ketahui dan kuasai hingga akhirnya dianggap layak terjun ke lapangan pertandingan oleh pelatih atau instansi yang membina mereka. Dalam masa pelatihan dan pembinaan ini pemain diberikan ilmu teori dan juga praktek untuk bisa bermain dengan benar sesuai dengan aturan permainan bulu tangkis.
Dalam permainan olahraga bulu tangkis terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai sebagai modall dasar atau modal awal menjadi seorang pemain bulu tangkis profesional. Adapun teknik-teknik dasar dalam permainan bulu tangkis, adalah sebagai berikut :
1. Cara Memegang Raket (Grip)
Teknik paling dasar dari permainan olahraga bulu tangkis adalah cara memegang raket. Hal ini adalah faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas pukulan yang dihasilkan. Seorang pemula yang belajar bermain bulu tangkis harus benar-benar menguasai teknik dasar ini terlebih dahulu agar bisa melanjutkan ke teknik dasar permainan bulu tangkis berikutnya. Adapun cara memegang raket ini terdiri dari 2 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
  • Teknik Forehand
Cara memegang raket dengan teknik forehand dapat dilakukan dengan menggunakan tangan kanan atau kiri. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :
  1. posisi kepala raket menyamping
  2. pegang raket seperti halnya ketika kita berjabat tangan dengan orang lain
  3. antara ibu jari dan jari telunjuk terdapat jarak yang berbentuk seperti huruf V
  4. jari yang lainnya (kelingking, jari manis, jari tengah) menggenggam raket
  • Teknik Backhand
Sama halnya dengan teknik forehand, cara memegang raket dengan teknik backhand ini juga dapat dilakukan dengan tangan kanan atau kiri. Pada dasarnya cara memegang raket dengan teknik backhand ini sama halnya dengan teknik forehand, hanya ada sedikit perbedaan yakni posisi ibu jari dan jari telunjuk lebih dekat. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :
  1. posisi kepala raket menyamping
  2. posisi ibu jari sedikit terpisah dengan keempat jari lainnya
  3. empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking) memegang raket
2. Pukulan
Jenis pukulan yang lazim digunakan dalam permainan olahraga bulu tangkis atau badminton adalah teknik forehand. Pukulan dengan menggunakan teknik forehand dilakukan dengan cara mengayunkan badan dari arah belakang bergerak menuju arah depan raket, dimana posisi telapak tangan menghadap ke shuttlecock. Adapun detail cara melakukan pukulan dengan teknik forehand ini, adalah sebagai berikut :
  1. pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand
  2. posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kanan di belakang dan kaki kiri berada di depan)
  3. miringkan badan ke sebelah kanan
  4. pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan
  5. biarkan tangan bergerak terus ke bawah
  6. ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka pukullah shuttlecock sekeras mungkin
3. Gerakan Kaki (Footwork)
Dalam permainan olahraga bulu tangkis ada satu keahlian dasar atau basic skill yang harus dimiliki yakni kelincahan. Seorang pemain bulu tangkis dituntut untuk lincah dalam bergerak, tidak hanya tangan yang melakukan pukulan saja tetapi juga anggota tubuh lainnya tak terkecuali pergerakan kaki. Hal ini karena untuk melakukan dan menghasilkan pukulan berkualitas sekaligus mematikan, antara tangan, tubuh dan kaki haruslah terjadi suatu harmonisasi. Kerja sama yang baik antara anggota-anggota tubuh ini tidak hanya kita butuhkan saat melakukan serangan, tapi juga untuk bertahan dari serangan lawan main.
4. Sikap dan Posisi Badan
Teknik dasar permainan bulu tangkis sikap dan posisi badan ini merujuk pada konsep keseimbangan. Tidak hanya kelincahan, keseimbangan juga merupakan unsur yang tak kalah penting dalam permainan olahraga bulu tangkis. Hal yang sederhana dan terkadang dipandang sebelah mata oleh masyarakat awam. Namun bagi seorang pemain bulu tangkis profesional, mereka paham betul betapa pentingnya unsur keseimbangan ini dalam permainan. Bukti nyata dari pentingnya unsur keseimbangan dalam permainan bulu tangkis dapat kita lihat pada pertandingan-pertandingan bulu tangkis profesional, baik yang bertaraf lokal, nasional maupun internasional. Sering kali seorang pemain bulu tangkis kurang maksimal atau bahkan gagal menghasilkan pukulan yang berkualitas hanya karena keseimbangan mereka yang tidak baik.
Adapun cara yang harus dilakukan agar memiliki keseimbangan yang baik, adalah sebagai berikut :
  • posisikan badan bertumpu pada kedua kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku pada saat menyerang ataupun bertahan)
  • tekuk atau bengkokkan kedua lutut, selanjutnya berdiri dengan ujung kaki hingga pinggang berada pada posisi tegak
  • kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki berada di depan
  • salah satu lengan siku yang tidak memegang raket berada di samping badan, agar tangan lainnya yang memegang raket bebas bergerak
5. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam permainan olahraga bulu tangkis, tidak hanya cara memukul tetapi posisi tubuh pada saat melakukan pukulan juga sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan. Adapun detail posisi badan ketika memukul yang benar, adalah sebagai berikut :
  • usahakan posisi badan menyamping ke arah net
  • kaki kiri berada di depan kaki kanan
  • posisi badan berada di belakang shuttlecock
  • bahu kanan sedikit ditarik ke belakang
  • ketika sedang melakukan beberapa pukulan, maka harus ada pergantian pada posisi bahu kanan dan kaki kanan

Senam lantai

Muhammad Yusuf S.Pd Penjaskes Pertemuan kedua CP : Peserta didik mampu mempraktikkan teknik dasar senam lantai Materi : Sepak bola Strategi ...