Selasa, 03 Maret 2020

Pengertian Senam Lantai

Ada berbagai jenis senam yang saat ini dikembangkan dan dilakukan di dalam masyarakat sebagai salah satu olah raga yang paling sering dilakukan baik sendiri ataupun bersama-sama seperti misalnya senam aerobik, senam pramuka, senam ibu hamil, senam lansia, senam SKJ, dan lain sebagainya.
Namun ada juga senam yang tidak bisa sembarangan dilakukan oleh orang karena senam ini membutuhkan ketrampilan tubuh yang ekstrim, yakni senam artistik.
Senam artistik terbagi menjadi dua kategori, yakni senam artistik dengan menggunakan alat (meja lompat, palang bertingkat, balok keseimbangan, gelang-gelang, kuda pelana, palang sejajar dan palang tunggal) dan senam artistik tanpa menggunakan alat atau disebut juga sebagai senam lantai.
Secara sederhana senam lantai adalah salah satu jenis senam artistik yang memadukan berbagai bentuk keterampilan tubuh yang menonjolkan keindahan gerak, kerumitan gerak, kekuatan gerak, keluwesan gerak, keseimbangan dan kelenturan gerak untuk dipertunjukkan dalam lapangan senam lantai.
Pertandingan senam lantai ini justru malah mirip seperti pertunjukan dan oleh karenanya senam lantai disebut juga sebagai senam artistik karena keindahan gerak juga diperhitungkan oleh juri.
Seorang atlet senam lantai bebas meramu berbagai macam gerak tubuh seperti meroda, melenting, roll, jatuhan, salto, dan lain sebagainya dengan berbagai gaya dan ekspresi.
Dengan kata lain, gerakan dalam senam lantai bisa dibilang tak terbatas (unlimited exploration) sejauh atlet melakukan performanya tanpa bantuan alat.
Oleh karena itulah atlet senam lantai harus banyak melatih tubuhnya dengan berbagai jenis latihan tubuh dari berbagai disiplin yang bahkan merambah ke wilayah tari balet, tari jalanan (dance street) dan gerakan-gerakan akrobat.

Istilah Senam Lantai

istilah senam lantai
via youtube.com
Di sebut sebagai senam lantai karena pada waktu melakukannya, atlet hanya menggunakan lantai sebagai media geraknya tanpa bantuan alat apapun untuk menciptakan gerak kecuali pakaian yang nyaman untuk bergerak dan matras yang berfungsi hanya sebagai pengaman, bukan sebagai alat.
Istilah senam lantai hadir karena salah satu sebabnya adalah aktivitas dalam olahraga senam lantai membutuhkan ketrampilan-ketrampilan dasar olah tubuh yang dilakukan di atas permukaan lantai (baca: permukaan datar yang terbuat dari bahan apapun) seperti misalnya pemanasan, peregangan, dan pelenturan.

Penemu Senam Lantai

penemu senam lantai
via twitter.com
Senam lantai merupakan olah raga yang sudah ada sejak zaman dahulu kala sehingga sulit untuk memastikan siapa penemunya.
Namun setidaknya, ada beberapa tokoh penting dalam senam lantai yang menyumbangkan pemikirannya dalam suatu metodologi senam lantai seperti Archange Tuccaro (1536-1616) yang merupakan pemain akrobat dari Italia.
Archange Tuccaro telah menulis buku setebal 400 halaman yang berjudul “Arial Jumps”, yakni buku tentang metodologi suatu akrobatik yang bisa dipraktekkan untuk berbagai kepentingan dan diadopsi oleh banyak atlet untuk mengolah tubuhnya. Melalui buku itulah, Tuccaro menjadi seorang bapak metodologi gymnastic.
Sementara itu, senam lantai yang berkembang saat ini menggunakan gerakan-gerakan akrobatik sebagai gerakan mayor.
Namun demikian, senam artistik modern sebagai suatu disiplin individu seorang atlet mula-mula dikembangkan di Jerman dan dipelopori oleh Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-1901).
Seterusnya, senam artistik ini merupakan praktik individual dimana seorang atlet akan terus berjuang untuk mengolah dan menembus batas-batas tubuhnya untuk dipertunjukkan sekaligus dipertandingkan dalam pertandingan senam lantai.
Dengan demikian, sekali lagi, sukar untuk menentukan siapa penemu senam lantai sejauh senam tersebut merupakan suatu praktek individu seorang atlet dalam meramu gerakan senamnya dari beragam sumber dan disiplin tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HIV AIDS XI 9

Nama : Muhammad Yusuf S.Pd Mata pelajaran : Penjaskes  Kelas : XI 9 Pertemuan : Pertama  Materi : HIV AIDS Capaian Pembelajaran : Peserta di...