Pengertian dan Sejarah Bulu Tangkis
Secara harfiah, bulu tangkis berasal dari dua kata yakni bulu dan tangkis. Kata “bulu” diambil dari wujud shuttlecock yang terbuat dari bulu angsa. Sedangkan kata “tangkis” diambil dari kata dasar menangkis, dimana inti gerakan dari permainan cabang olahraga ini adalah menangkis pergerakan dari shuttlecock (bulu) tersebut.
Berbagai pendapat muncul perihal awal mula dan asal permainan bulu tangkis. Pendapat pertama mengatakan bahwa permainan ini berasal dan berkembang di Mesir kuno 2000 tahun lalu. Pendapat selanjutnya mengatakan permainan ini berasal dari India dan daratan Tiongkok. Namun berkembangnya permainan ini hingga akhirnya dikenal luas oleh masyarakat dunia adalah pada abad pertengahan di Inggris, yakni dari sebuah permainan tradisional anak-anak setempat yang bernama Battledore dan Shuttlecocks. Permainan tradisional ini sangat populer di kalangan masyarakat hingga akhirnya sebuah majalah bernama “Punch” mempublikasikan permainan ini.
Baca juga : sejarah senam yoga
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Seorang pemain bulu tangkis profesional baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional pada awal karir harus menjalani dan melewati masa pelatihan dan pembinaan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali para pemain tersebut dengan berbagai ilmu yang harus mereka ketahui dan kuasai hingga akhirnya dianggap layak terjun ke lapangan pertandingan oleh pelatih atau instansi yang membina mereka. Dalam masa pelatihan dan pembinaan ini pemain diberikan ilmu teori dan juga praktek untuk bisa bermain dengan benar sesuai dengan aturan permainan bulu tangkis.
Dalam permainan olahraga bulu tangkis terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai sebagai modall dasar atau modal awal menjadi seorang pemain bulu tangkis profesional. Adapun teknik-teknik dasar dalam permainan bulu tangkis, adalah sebagai berikut :
1. Cara Memegang Raket (Grip)
Teknik paling dasar dari permainan olahraga bulu tangkis adalah cara memegang raket. Hal ini adalah faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas pukulan yang dihasilkan. Seorang pemula yang belajar bermain bulu tangkis harus benar-benar menguasai teknik dasar ini terlebih dahulu agar bisa melanjutkan ke teknik dasar permainan bulu tangkis berikutnya. Adapun cara memegang raket ini terdiri dari 2 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
- Teknik Forehand
- posisi kepala raket menyamping
- pegang raket seperti halnya ketika kita berjabat tangan dengan orang lain
- antara ibu jari dan jari telunjuk terdapat jarak yang berbentuk seperti huruf V
- jari yang lainnya (kelingking, jari manis, jari tengah) menggenggam raket
- Teknik Backhand
- posisi kepala raket menyamping
- posisi ibu jari sedikit terpisah dengan keempat jari lainnya
- empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking) memegang raket
2. Pukulan
- pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand
- posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kanan di belakang dan kaki kiri berada di depan)
- miringkan badan ke sebelah kanan
- pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan
- biarkan tangan bergerak terus ke bawah
- ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka pukullah shuttlecock sekeras mungkin
3. Gerakan Kaki (Footwork)
4. Sikap dan Posisi Badan
Adapun cara yang harus dilakukan agar memiliki keseimbangan yang baik, adalah sebagai berikut :
- posisikan badan bertumpu pada kedua kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku pada saat menyerang ataupun bertahan)
- tekuk atau bengkokkan kedua lutut, selanjutnya berdiri dengan ujung kaki hingga pinggang berada pada posisi tegak
- kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki berada di depan
- salah satu lengan siku yang tidak memegang raket berada di samping badan, agar tangan lainnya yang memegang raket bebas bergerak
5. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)
- usahakan posisi badan menyamping ke arah net
- kaki kiri berada di depan kaki kanan
- posisi badan berada di belakang shuttlecock
- bahu kanan sedikit ditarik ke belakang
- ketika sedang melakukan beberapa pukulan, maka harus ada pergantian pada posisi bahu kanan dan kaki kanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar