Senin, 10 April 2023

Kelas XI

Nama Guru : Muhammad Yusuf 

Mapel : Penjaskes 
Kelas : XI IPA dan IPS
K.D : 3.8 Menganalis pengertian dan manfaat pergaulan sehat remaja
Tujuan Pembelajaran : agar peserta didik mengetahui manfaat dari pergaulan sehat remaja

A. Pengertian Pergaulan Sehat

Pergaulan adalah interaksi antar individu baik perorangan maupun kelompok. Prinsip-prinsip pergaulan adalah kebenaran, kebaikan, keindahan, dan persamaan. Dalam bergaul terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu kondisi fisik, kebebasan emosional, interaksi sosial, dan pengetahuan terhadap kemampuan sendiri. Pergaulan yang sehat ialah pergaulan sesama atau lawan jenis yang baik, tidak melanggar aturan norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Ciri-ciri pergaulan sehat ialah mau menyadari perkembangan diri, bernilai positif, mampu untuk mengerti, tidak berprasangka buruk, saling terbuka, serta menghormati dan kekurangan masing-masing.

B. Beberapa Cara Remaja Bergaul secara Sehat 

Bergaul dengan siapa saja adalah hal yang baik, tetapi tetap harus memperhatikan bagaimana cara bergaul secara sehat. Berikut adalah beberapa contoh remaja bergaul secara sehat.

1. Adanya kesadaran beragama bagi remaja.
Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan tidak sehat.

2. Memiliki rasa setia kawan.
Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja menjadi tentram.

3. Memilih teman.
Maksud dari memilih teman adalah mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik. Walaupun begitu, teman yang pergaulannya buruk tidak harus kita asingkan, kita tetap berteman dengannya, tetapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.

4. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif.
Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), hal itu akan berbahaya dan dapat menghalangi mereka untuk berbuat baik. Maka, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif, misalnya menulis cerpen, menggambar, atau yang lainnya.

5. Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Sebagai contoh jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

6. Menstabilkan emosi.
Jika memiliki masalah kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dan komunikasi bukan amarah atau emosi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senam lantai

Muhammad Yusuf S.Pd Penjaskes Pertemuan kedua CP : Peserta didik mampu mempraktikkan teknik dasar senam lantai Materi : Sepak bola Strategi ...