Mata pelajaran : Penjaskes
Kelas : XI 9
Pertemuan : Pertama
Muhammad Yusuf S.Pd
Penjaskes
CP : Peserta didik memahami dan mampu menjelaskan pengertian, jenis jenis dan contoh napza
Materi : NAPZA
Strategi : membentuk kelompok dan menganalisis napza
Muhammad Yusuf S.Pd
Penjaskes
CP : Peserta didik mampu mempraktikkan rangkaian senam irama
Materi : senam irama
Strategi : membentuk kelompok dan mempraktikkan rangkaian gerak senam irama
Muhammad Yusuf S.Pd
Penjaskes
Pertemuan kedua
CP : Peserta didik mampu mempraktikkan teknik kebugaran jasmani
Tp : 1. peserta didik memahami penting nya kebugaran jasmani
2. Peserta didik mampu meningkatkan kebugaran jasmani nya masing masing
Materi : kebugaran jasmani
Strategi : Praktek lari keliling lapangan 12 menit dan beeb test ( vo2max )
Kebugaran jasmani adalah suatu kebutuhan yang harus kita penuhi agar tubuh kita dapat melakukan banyak aktivitas dengan baik. Kebugaran jasmani dapat dikatakan sebagai bentuk kemampuan fisik seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa kelelahan yang berlebihan dan tentunya masih memiliki cadangan energi
1. Daya Tahan
Daya tahan adalah suatu keadaan di mana seseorang dapat menggerakkan tubuh untuk melakukan beberapa aktivitas dengan tempo yang berbeda, namun dapat melakukannya dengan efisien dan efektif tanpa merasakan lelah yang berlebihan. Daya tahan dapat dibagi menjadi dua yaitu, muscular endurance dan cardiorespiratory endurance. Muscular endurance adalah daya tahan dengan menunjukkan kemampuan otot dalam melakukan pekerjaan berat dalam waktu yang lama. Sedangkan cardiorespiratory endurance adalah kemampuan seluruhh tubuh untuk terus bergerak dengan tempo sedang dalam waktu yang lama.
2. Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan pergerakan dari satu tempat ke tempat yang lain secara cepat. Kecepatan ini dibagi menjadi tiga yaitu, kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak. Kecepatan ini dapat dilatih dengan berlari berdasarkan frekuensi yang disesuaikan.
3. Kekuatan
Kekuatan adalah suatu kemampuan otot-otot dalam melawan beban yang sedang dipikul oleh tubuh. Unsur kekuatan ini juga dapat disebut dengan muscle strength. Kekuatan otot ini juga dapat berhubungan dengan daya otot atau muscle endurance. Ketahanan otot adalah kemampuan otot dalam menahan kontraksi dengan beban ringan secara terus menerus. Ada perbedaan fungsi antara muscle strength dengan muscle endurance. muscle strength digunakan untuk mengangkat beban yang berat dalam satu kegiatan. Sedangkan muscle endurance digunakan untuk melakukan aktivitas fisik ringan dalam jangka waktu yang lama.
Muhammad Yusuf S.Pd
Penjaskes
Pertemuan kedua
CP : Peserta didik mampu mempraktikkan teknik kebugaran jasmani
Tp : 1. peserta didik memahami penting nya kebugaran jasmani
2. Peserta didik mampu meningkatkan kebugaran jasmani nya masing masing
Materi : kebugaran jasmani
Strategi : Praktek lari keliling lapangan 12 menit dan beeb test ( vo2max )
Kebugaran jasmani adalah suatu kebutuhan yang harus kita penuhi agar tubuh kita dapat melakukan banyak aktivitas dengan baik. Kebugaran jasmani dapat dikatakan sebagai bentuk kemampuan fisik seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa kelelahan yang berlebihan dan tentunya masih memiliki cadangan energi
1. Daya Tahan
Daya tahan adalah suatu keadaan di mana seseorang dapat menggerakkan tubuh untuk melakukan beberapa aktivitas dengan tempo yang berbeda, namun dapat melakukannya dengan efisien dan efektif tanpa merasakan lelah yang berlebihan. Daya tahan dapat dibagi menjadi dua yaitu, muscular endurance dan cardiorespiratory endurance. Muscular endurance adalah daya tahan dengan menunjukkan kemampuan otot dalam melakukan pekerjaan berat dalam waktu yang lama. Sedangkan cardiorespiratory endurance adalah kemampuan seluruhh tubuh untuk terus bergerak dengan tempo sedang dalam waktu yang lama.
2. Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan pergerakan dari satu tempat ke tempat yang lain secara cepat. Kecepatan ini dibagi menjadi tiga yaitu, kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak. Kecepatan ini dapat dilatih dengan berlari berdasarkan frekuensi yang disesuaikan.
3. Kekuatan
Kekuatan adalah suatu kemampuan otot-otot dalam melawan beban yang sedang dipikul oleh tubuh. Unsur kekuatan ini juga dapat disebut dengan muscle strength. Kekuatan otot ini juga dapat berhubungan dengan daya otot atau muscle endurance. Ketahanan otot adalah kemampuan otot dalam menahan kontraksi dengan beban ringan secara terus menerus. Ada perbedaan fungsi antara muscle strength dengan muscle endurance. muscle strength digunakan untuk mengangkat beban yang berat dalam satu kegiatan. Sedangkan muscle endurance digunakan untuk melakukan aktivitas fisik ringan dalam jangka waktu yang lama.
Muhammad Yusuf S.Pd
Penjaskes
Pertemuan kedua
CP : Peserta didik mampu mempraktikkan teknik dasar senam lantai
Materi : Sepak bola
Strategi : Praktek Individu
Muhammad Yusuf S.Pd
Penjaskes
Pertemuan kedua
CP : Peserta didik mampu mempraktikkan teknik dasar senam lantai
Materi : Sepak bola
Stategi : Praktek Individu
Dalam hal ini para ahli juga memiliki pendapat mengenai pengertian dari senam lantai. Berikut adalah pengertian senam lantai menurut para ahli.
Menurut Yusup Hidayat (2010), senam lantai adalah suatu latihan fisik dengan gerakan-gerakan yang sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Muhajir (2013), senam lantai adalah salah satu rumpun dalam senam. Gerakan dalam senam lantai sangat beragam dan dilakukan sesuai dengan istilahnya yaitu di lantai.
Senam lantai memiliki beragam gerakan untuk dilakukan di atas matras. Seperti yang sudah diketahui bahwa senam lantai mengutamakan kombinasi gerakan dalam performanya. Berikut adalah macam-macam senam lantai.
Sikap lilin atau shoulder stand adalah salah satu gerakan senam lantai untuk melatih keseimbangan dan ketenangan tubuh. Dalam gerakan sikap lilin, kaki sampai pinggang akan diluruskan ke atas sementara bagian kepala, lengan tangan, dan punggung berada di bawah. Sikap lilin ini bertumpu pada punggung bagian atas dan juga siku tangan yang menahan pinggul agar tegak lurus.
Untuk melakukan sikap lilin, berikut ada beberapa langkahnya.
Muhammad Yusuf S.Pd
Penjaskes
X7
Pertemuan ke dua
CP : Peserta didik mampu mempraktikkan teknik dasar sepakbola
Materi : Sepak bola
Stategi : Praktek individu
Sepak Bola berasal dari dua kata yaitu "Sepak": dan "Bola". Sepak atau meyepak dapat di artikan menendang (menggunakan kaki) sedangkan "bola" yaitu alat permainan yang berbentuk bulat berbahan karet, kulit atau sejenisnya. Dalam permainan sepak bola, sebuah bola disepak/tendang oleh para pemain kian kemari. Jadi secara singkat pengertian Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola kian kemari yang dilakukan oleh pemaian, dengan sasaran gawang dan bertujuan memasukan bola ke gawang lawan.
Setelah kita tahu pengertian sepak bola mari kita lanjutkan dengan Teknik Dasar permainan Sepak bola. Teknik Dasar Permainan sepak bola dapat diartikan gerak dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain sepak bola. Jika seseorang ingin melakukan permainan sepak bola, ia harus tahu dan mampu melakukan teknik dasar atau gerak dasar permainan tersebut. Apa sajakah teknik dasar permainan sepak bola yang harus dikuasai?
C. Perlengkapan dan Ukuran Lapangan Sepak bola
Lapangan
Bola
Ukuran: 68-70 cm
Keliling:10 cm
Berat: 410-450 gram
Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
Bahan: kulit atau karet sintetis (buatan)
Tim
Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga gawang
Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
Jumlah wasit: 1
Jumlah hakim garis: 2-4
Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba
Perlengkapan permainan
Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
Celana pendek
Kaos kaki
Pelindung tulang kering
Alas kaki bersolkan karet
D. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola:
Teknik menendang bola;
Yaitu teknik menyentuh atau mendorong bola menggunakan kaki. Teknik ini merupakan faktor yang dominan dalam permainan sepak bola. Teknik menendang bola dapat di bagi menjadi beberapa bagian:
Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam.
Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar.
Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:
Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan posis pergelangan kaki diputar ke arah luar
Muhammad Yusuf S.Pd
Penjaskes
X7
Pertemuan ke dua
CP : Peserta didik mampu mempraktikkan teknik dasar sepakbola
Materi : Sepak bola
Stategi : Praktek individu
Sepak Bola berasal dari dua kata yaitu "Sepak": dan "Bola". Sepak atau meyepak dapat di artikan menendang (menggunakan kaki) sedangkan "bola" yaitu alat permainan yang berbentuk bulat berbahan karet, kulit atau sejenisnya. Dalam permainan sepak bola, sebuah bola disepak/tendang oleh para pemain kian kemari. Jadi secara singkat pengertian Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola kian kemari yang dilakukan oleh pemaian, dengan sasaran gawang dan bertujuan memasukan bola ke gawang lawan.
Setelah kita tahu pengertian sepak bola mari kita lanjutkan dengan Teknik Dasar permainan Sepak bola. Teknik Dasar Permainan sepak bola dapat diartikan gerak dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain sepak bola. Jika seseorang ingin melakukan permainan sepak bola, ia harus tahu dan mampu melakukan teknik dasar atau gerak dasar permainan tersebut. Apa sajakah teknik dasar permainan sepak bola yang harus dikuasai?
C. Perlengkapan dan Ukuran Lapangan Sepak bola
Lapangan
Bola
Ukuran: 68-70 cm
Keliling:10 cm
Berat: 410-450 gram
Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
Bahan: kulit atau karet sintetis (buatan)
Tim
Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga gawang
Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
Jumlah wasit: 1
Jumlah hakim garis: 2-4
Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba
Perlengkapan permainan
Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
Celana pendek
Kaos kaki
Pelindung tulang kering
Alas kaki bersolkan karet
D. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola:
Teknik menendang bola;
Yaitu teknik menyentuh atau mendorong bola menggunakan kaki. Teknik ini merupakan faktor yang dominan dalam permainan sepak bola. Teknik menendang bola dapat di bagi menjadi beberapa bagian:
Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam.
Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar.
Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:
Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan posis pergelangan kaki diputar ke arah luar.
Baca juga: Materi Sepak Bola Lengkap
Nama Guru : Muhammad Yusuf
Nama Guru : Muhammad Yusuf
1. Menurut Eri Periatama
Atletik yakni salah satu jenis olahraga yang sebagian besar kegiatannya dapat dilakukan di lintasan dan lapangan sebagai tempat dalam melakukan permainannya.
2. Menurut Sukirno
Atletik yakni suatu induk dari semua cabang olahraga (Mother Of Sport) dan olahraga yang paling tua dibandingkan olahraga lainnya.
3. Menurut Ballesteros
Atletik yakni suatu kegiatan jasmani yang terdiri dari beberapa nomor lomba yang terpisah berdasarkan kemampuan gerak dasar manusia. Contohnya: berlari, berjalan, melempar, dan melompat.
4. Menurut Eddy Purnomo
Atletik yakni suatu kegiatan jasmani yang mempunyai beberapa gerakan dasar yang dinamis dan harmonis yaitu lempar lembing, lompat jauh, lari dan jalan cepat.
5. Menurut Mochammad Djumidar A. Widya
Atletik yakni suatu komponen pendidikan keseluruhan yang memprioritaskan kegiatan jasmani serta adanya pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial, dan emosional yang selaras, serasi, dan seimbang.
Pada tahun 776 SM, olahraga atletik bermula pada kegiatan olimpiade yang ada pada Yunani. Pada tahun itu, perlombaan lari atau (stade) merupakan satu-satunya olahraga yang diperlombakan.
Pada abad ke 19, olaharaga atletik mempunyai organisasi yang formal dimana pada tahun tersebut terdapat beberapa latihan dan olahraga reguler yang sudah diterapkan di sekolah-sekolah di Eropa. Kemudian, pada tahun 1896 olaharaga atletik semakin berkembang pesat dimana olahraga atletik sudah mulai diperlombakan pada event kejuaraan Olimpiade yang diikuti oleh berbagai Negara
Pada awal tahun 1930-an, negara Indonesia sudah mulai mengenal olaharaga atletik yaitu ketika Pemerintahan Hindia Belanda yang mulai mengajarkan pelajaran atletik di sekolah. Nederlands Indische Athletik Unie merupakan organisasi atletik pertama kali di Indonesia yang memiliki tugas untuk mengadakan pertandingan olahraga atletik.
Kegiatan pendidikan olahraga atletik di Indonesia sempat mengalami vakum karena terdapat beberapa masalah pada masa penjajahan yang dilakukan Jepang di Indonesia. Kemudian, dibentuk organisasi yang bernama Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) pada tahun 1946 dengan tujuan untuk menghidupkan kembali kegiatan olahraga atletik yang ada di Indonesia.
Jalan cepat merupakan suatu gerakan melangkah maju terus menerus tanpa ada hubungan yang tidak terputus dengan wilayah daratan (area tanah). Saat berjalan cepat, posisi salah satu kaki atlet harus selalu menyentuh tanah di mana posisi kaki harus lurus. Selengkapnya, kamu bisa lihat materi Jalan cepat yang bisa kamu gunakan untuk refrensi tugas kamu.
Berlari merupakan suatu kegiatan olaharaga yang dilakukan dengan cara melakukan gerakan cepat ke depan. Adapun nomor lari dari cabang olahraga atletik lari, yaitu sebagai berikut:
1. Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek yakni satu di antara cabang olahraga atletik yang mengharuskan pelari untuk dapat berlari dengan secepat dan sekuat mungkin agar menghasilkan suatu kemenangan dalam suatu pertandingan. Jarak tempuh lari jarak pendek, yaitu sejauh 100 m, 200 m, dan 400 m. Selengkapnya, kamu bisa lihat materi lari jarak pendek yang bisa kamu gunakan untuk refrensi tugas kamu.
2. Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah yakni suatu kegiatan olahraga yang dapat dilakukan dengan cara berlari pada jarak tempuh sekitar 800 m, 1500 m, dan 3000 m. Lari jarak menengah menuntut peserta agar dapat mengatur kecepatan, stamina, serta napas pada saat berlari karena jarak lari yang cukup jauh. Selengkapnya, kamu bisa lihat materi lari jarak menengah yang bisa kamu gunakan untuk refrensi tugas kamu.
3. Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh yakni suatu kegiatan olahraga atletik yang mengharuskan para pelari mempunyai stamina yang kuat dan kecepatan dalam berlari dengan jarak tempuh sekitar 5.000 m, 10.000 m, dan 42.195 km. Selengkapnya, kamu bisa lihat materi lari jarak jauh yang bisa kamu gunakan untuk refrensi tugas kamu.
4. Lari Estafet
Lari jarak estafet yakni suatu cabang olahraga lari yang dapat dilakukan dengan membawa tongkat dengan ukuran tertentu dimana tongkat tersebut dapat diserahkan ke pelari berikutnya yang ada di daerah pergantian untuk melanjutkan ke garis finish. Nomor dari lari estafet yang diperlombakan ialah di nomor 4×100 meter dan nomor 4×400 meter. Selengkapnya, kamu bisa lihat materi lari estafet yang bisa kamu gunakan untuk refrensi tugas kamu.
5. Lari Gawang
Lari gawang yakni salah satu cabang olaharaga yang memiliki keterampilan lari cepat sambil melewati rintangan (gawang) dalam ketinggian tertentu yaitu sekitar ukuran (1,067 m). Selengkapnya, kamu bisa lihat materi lari gawang yang bisa kamu gunakan untuk refrensi tugas kamu.
Contoh soal
1. Sebutkan macam macam cabang dalam perlombaan atletik ?
2. Sebutkan teknik dasar dalam melakukan lompat jauh ?
Nama : Muhammad Yusuf S.Pd Mata pelajaran : Penjaskes Kelas : XI 9 Pertemuan : Pertama Materi : HIV AIDS Capaian Pembelajaran : Peserta di...